Ada bahan-bahan yang dapat memicu jerawat karena berpotensi menyumbat pori-pori. Namun bukan berarti bahan-bahan komedogenik ini perlu dihindari sama sekali, namun potensinya untuk memicu jerawat bergantung pada sensitivitas kulit dan formulasi skincare.
Alergen adalah bahan-bahan yang dapat memicu alergi tertentu. Alergi yang muncul dapat berupa kulit menjadi kemerahan, terasa gatal, membengkak, bersisik bahkan melepuh.
Ada bahan-bahan yang dapat memicu jerawat karena berpotensi menyumbat pori-pori. Namun bukan berarti bahan-bahan komedogenik ini perlu dihindari sama sekali, namun potensinya untuk memicu jerawat bergantung pada sensitivitas kulit dan formulasi skincare.
Emollient adalah zat yang memiliki fungsi melembabkan yang bekerja dengan cara mengisi sel-sel kulit yang kosong dengan lipid sehingga dapat menghaluskan serta melembutkan kulit sekaligus memperbaiki skin barrier kulit.
Cleansing Agent atau Agen Pembersih adalah bahan yang digunakan untuk membersihkan wajah atau kulit dari debu atau minyak atau kotoran lain dari kulit.
Exfoliant adalah bahan-bahan yang membantu untuk melepaskan sel-sel kulit mati pada lapisan permukaan kulit. Contoh paling umum adalah penggunaan scrub pada produk perawatan kulit.
Tabir surya berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Selain itu tabir surya juga berfungsi mencegah terjadinya penuaan dini, munculnya bintik hitam di wajah, hingga mencegah terjadinya kanker kulit.
Scrub agent adalah bahan yang biasanya bersifat abrasif yang berfungsi mengangkat sel kulit mati dan kotoran pada kulit.
Emulsifier atau pengemulsi adalah zat yang digunakan untuk menstabilkan bahan agar tidak terjadi pemisahan antara bahan yang satu dengan bahan yang lain.
Pengawet atau preservative adalah bahan tambahan yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk.
Mekanisme pengawetan dengan preservative adalah dengan menghambat atau membunuh mikroba.