Tentang produk
Deskripsi produk:
SK-II RNA Power Essence Serum tiap tetesnya akan mengisi celah pada permukaan kulit, menjadikannya terasa kencang, elastis, dan padat. Kulit menjadi halus merona dan tampak segar bercahaya saat Anda bangun keesokan harinya. Pemakaian satu botol secara teratur dapat membantu menyamarkan pori-pori dan garis halus sehingga kulit Anda jadi tampak memukau dan tampak awet muda¹.
¹ Dengan penggunaan teratur.
Komposisi / Ingredients
SK-II RNA Power Essence Serum
Water, Butylene Glycol, Glycerin, Galactomyces Ferment Filtrate*, Niacinamide, Pentylene Glycol, Phytosteryl/Octyldodecyl Lauroyl Glutamate, Isopropyl Isostearate, Dimethicone, Squalane, Xylitol, Vinyl Dimethicone/Methicone Silsesquioxane Crosspolymer, Boron Nitride, Panthenol, PEG-20 Sorbitan Cocoate, Tocopheryl Acetate, Dimethicone/Vinyl Dimethicone Crosspolymer, Phenoxyethanol, Benzyl Alcohol, Acrylates/C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Dipentaerythrityl Tri-Polyhydroxystearate, PEG-11 Methyl Ether Dimethicone, Aminomethyl Propanol, Ceratonia Siliqua (Carob) Fruit Extract, Laureth-7, Methylparaben, Polymethylsilsesquioxane, Sodium PEG-7 Olive Oil Carboxylate, Xanthan Gum, Disodium EDTA, PEG-100 Stearate, PEG-7 Glyceryl Cocoate, Acanthopanax Senticosus (Eleuthero) Root Extract, Fragrance, Ethylhexylglycerin, Hydrolyzed Soy Protein, Cynara Scolymus (Artichoke) Leaf Extract, Polyquaternium-7, Hydrolyzed Yeast Protein, Palmitoyl Pentapeptide-4, Methylsilanol Tri-PEG-8 Glyceryl Cocoate, Methicone, CI 77891, CI 77492.
*PITERA™
Manfaat Produk
SK-II RNA Power Essence Serum
Sumber : SK-II official website
SK-II RNA Power Essence Serum membantu memperbaiki tekstur kulit yang tidak merata dan menyamarkan pori-pori sehingga kulit Anda jadi tampak memukau dan tampak awet muda¹.
- 79% mendapati pori-porinya tersamarkan keesokan paginya²
- 64% mendapati kulit mereka tampak segar bercahaya di pagi hari²
- 76% pengguna merasa ini adalah produk anti-aging terbaik yang pernah ada²
² Berdasarkan studi klinis yang dilakukan terhadap 33 wanita Jepang berusia 30-53 tahun pada bulan Mar-Apr 2014 di Jepang.
Informasi Komposisi
Bahan perawatan kulit yang paling umum dari semuanya. Biasanya terdapat di tempat pertama daftar bahan, artinya merupakan kandungan dominan dari komposisi pembentuk produk.
Merupakan pelarut untuk bahan yang tidak bisa larut dalam minyak.
Air yang digunakan dalam kosmetik biasanya telah dimurnikan dan dideionisasi (artinya hampir semua ion mineral di dalamnya dihilangkan). Hal ini dapat membuat produk tetap stabil dari waktu ke waktu.
Pekerjaan utama Butylene Glycol adalah menjadi pelarut untuk bahan lainnya. Tugas lainnya termasuk membantu produk menyerap lebih cepat dan lebih dalam ke dalam kulit (penambah penetrasi), membuat produk menyebar dengan baik ke kulit, dan menarik air (humektan) ke dalam kulit.
Pelembab alami yang juga ada di kulit kita Molekul yang sangat umum, aman, efektif, dan murah dan telah digunakan selama lebih dari 50 tahun Menjaga lipid kulit di antara sel-sel kulit kita dalam keadaan sehat (kristal cair), melindungi dari iritasi, membantu memulihkan lapisan kulit.
Diperoleh melalui proses fermentasi ragi tertentu yang termasuk dalam genus Galactomyces – ditemukan sebagai cairan ajaib anti-penuaan dan penutrisi kulit. Diklaim bahwa cairan bening seperti air ini mengandung bahan-bahan yang baik untuk kulit dan kaya akan vitamin, asam amino, mineral dan asam organik.
Bahan anti penuaan yang bagus, menghaluskan kerutan yang digunakan pada konsentrasi 4-5%. Memudarkan bintik-bintik coklat. Dapat dibantu dengan mengombinasikan bersama gula amino, asetil glukosamin. Meningkatkan sintesis ceramide yang menghasilkan pelindung kulit yang lebih kuat dan lebih sehat serta hidrasi kulit yang lebih baik. Dapat membantu memperbaiki beberapa kondisi kulit termasuk jerawat, rosacea, dan dermatitis atopik.
Membuat kulit menjadi halus, menciptakan kilau halus dan membentuk pelindung (alias oklusif). Selain itu bekerja dengan baik untuk mengisi garis-garis halus dan kerutan dan membuat kulit terlihat kencang (untuk sementara).
Aman dan lembut. Bukan paraben. Diperkenalkan sekitar tahun 1950 dan dapat digunakan hingga 1% di seluruh dunia. Dapat ditemukan di alam – dalam teh hijau – tetapi versi yang digunakan dalam kosmetik adalah sintetis.