Print Finishing : Memberi Nilai Tambah Pada Hasil Cetak

Banyak hal yang bisa dilakukan pada print finishing yang bisa meningkatkan nilai jual produk anda. Apa saja? Cek artikel berikut!


Collating

Collating berarti menghimpun. Dalam istilah printingcollating berarti menghimpun lalu menyusun hasil print sesuai urutan yang telah ditetapkan. Misalnya kita menyusun laporan skripsi 100 halaman dan akan dibuat dalam 5 copy, maka bisa kita bayangkan halaman 1 ada 5 lembar, halaman 2 ada 5 lembar dst. Nah, collating adalah proses menyusun halaman-halaman tersebut menjadi halaman yang urut dari 1 sampai 100. Jadi, semisal abang tukang print-nya tidak menyusun sesuai urutan dan ketika laporan skripsi kita dibuka dan menemukan halaman 1 nya ada 5 lembar dalam satu jilid laporan, maka bisa dipastikan abangnya tidak melakukan proses collating. Biasanya proses collating ini akan diikuti proses binding yang akan kita jelaskan kemudian. Tapi, kalau kamu pergi ke tempat print pinggir jalan, collating & binding ini biasanya sudah jadi satu paket.

Binding (Jilid)

Binding adalah istilah umum yang digunakan untuk proses pengumpulan dan pengikatan lembaran-lembaran menjadi satu kesatuan. Ya, proses binding mencakup collating (menghimpun) seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Proses binding ini bisa dimulai dari yang sederhana, seperti misalnya hanya menjilid dengan menggunakan hekter pada ujung kertas. Namun biasanya ketika menggunakan istilah binding dalam print finishing ini kita akan mengacu pada sebuah proses penjilidan yang lebih mumpuni, seperti hasil jilidan pada buku.

Cutting & Trimming  (Pemotongan)

Antara cutting & trimming intinya sama saja, sama-sama pemotongan. Contohnya dalam proses penjilidan buku, biasanya cutting & trimming dilakukan untuk merapikan tepi buku sehingga menjadi rapi & sejajar. Bisa juga untuk memotong kertas sesuai ukuran yang kita inginkan, misalnya memotong kertas A4 menjadi A5 dst.

Scoring

Scoring adalah proses untuk membuat lipatan kertas menjadi lebih rapi. Dulu waktu saya masih tingkat satu, saya dilarang dosen saya untuk langsung melipat kertas begitu saja (langsung ditekuk) karena akan membuat guratan-guratan gak penting di sekitar area lipatan. Jadi untuk membuat lipatan menjadi lebih rapi, bagian kertas yang akan dilipat diberi tekanan terlebih dahulu menggunakan benda tumpul tipis (saya menggunakan punggung cutter), sehingga ada “torehan” tipis namun tidak merobek kertas, setelah itu baru kertas dilipat. Torehan yang membantu proses pelipatan menjadi lebih rapi & konsisten itulah yang disebut scoring.

Folding

Folding berarti melipat. Contoh variasi lipatan yang sering kita temukan misalnya pada brosur dan undangan. Dalam proses finalisasi printing, terdapat beberapa macam gaya lipatan seperti c-fold, z-fold, gatefold, dan mini fold (ini dibahas nanti saja ya).  Bagaimanapun juga, penting untuk mengetahui/merencanakan daerah lipatan saat mendesain agar ketika dicetak bisa sesuai dengan yang diharapkan.

Laminating

Laminating merupakan proses melapisi kertas (biasanya kertas sih ya) dengan lapisan plastik bening dengan tujuan untuk melindungi kertas tersebut dari noda, air dan lecek. Proses laminating ini juga dapat melindungi warna tinta supaya tidak mudah pudar. Contoh kertas yang dilaminating misalnya menu makanan, surat-surat penting yang perlu perlindungan dari air/noda, dlsb.

Die-Cutting

Sebenarnya sama saja dengan proses cutting & trimming, cuma die-cutting dipotong dengan menggunakan pola khusus.

Perforating

Perforating adalah proses menciptakan serangkaian lubang yang sangat halus di kertas sehingga bagian tersebut mudah dirobek dikemudian hari. Contoh paling umum adalah tiket atau kupon yang dibagi 2 sisi, satu untuk panitia dan satu untuk peserta. Garis putus-putus empat merobek itulah yang disebut perforating.

Sequential Numbering

Sequential Numbering adalah mencetak nomor unik dalam urutan teratur pada setiap lembar terpisah dengan desain yang sama. Misalnya adalah nomor unik pada kupon doorprize atau penomoran pada buku faktur atau cetakan apapun yang membutuhkan nomor identifikasi unik.

UV-Coating

Adalah cairan yang diaplikasikan ke atas permukaan cetak lalu dikeringkan dengan sinar UV sehingga ketika digerakkan akan menghasilkan efek kemilau pada hasil cetak.

Aqueous Coating

Aqueous Coating adalah lapisan berbasis air yang ekonomis diterapkan pada bagian-bagian cetak untuk membantu melindungi tinta dan kertas dari goresan dan lecet kecil.

Drilling

Drilling adalah proses pembuatan lubang bulat pada kertas, contoh paling gampangnya sih kertas binder.

Embossing/Debossing

Embossing adalah metode menekan pelat gambar pada kertas untuk membuat desain tiga dimensi. Hasil embossing adalah di permukaan yang terlihat timbul sementara hasil debossing di permukaan yang tertekan.

Foil Stamping

Foil Stamping adalah proses print finishing dengan menggunakan panas & tekanan untuk mentransfer dan melekatkan lembaran foil pada hasil cetak. Lembaran foil ini biasanya berwarna emas, perak, tembaga atau warna metalik lainnya. Biasanya digunakan untuk memberikan kesan mewah atau elegan. (Tapi ya kesan mewah dan elegan balik lagi ke desainnya sih. Gak semata-mata kalau suatu hasil cetak ditambah foil malah mewah, malah bisa jadi terlihat norak. Kalau kata dosenku dulu  : “Terlalu desperate untuk kelihatan mewah” :p)

Shrinkwrapping

Shrink-wrapping adalah sebuah metode pengemasan dengan cara membungkus suatu benda (biasanya packaging) dalam film plastik transparan. Dengan menggunakan panas, maka film akan menyusut dan “memeluk” packaging dengan kencang. Shrink-wrapping adalah metode finishing yang jauh lebih hemat daripada langsung mencetak pada permukaan packaging. Selain itu shrink-wrapping juga membuat promo banded lebih mudah ditenteng. Contoh shrink-wrapping bisa kita temukan pada botol kemasan minuman instan.

Share on:

with love,

vriske rusniko | @vriskerusniko |vriske@windowslive.com

Thank you for all the readers! If you like the content and want to support, you can donate via Ko-fi (Global) or Trakteer (Indonesia)

Tinggalkan komentar

Home
Journal
Design
Others
Search