Journal

Apa Perbedaan dari Vitamin D2 dan Vitamin D3 ?


Di saat pandemi seperti sekarang, vitamin adalah hal yang penting bagi semua orang. Tidak seperti protein dan lemak, vitamin harus diberikan dari luar, seperti dari makanan atau minuman yang mengandung vitamin itu sendiri. Hal ini penting mengingat vitamin berperan dalam menjaga imun.
Tentunya anda sering mendengar pentingnya vitamin D di masa pandemi seperti ini, salah satunya bisa kita dapatkan dari sinar matahari. Namun, ternyata vitamin D tersebut terbagi lagi menjadi vitamin D2 dan vitamin D3. Walaupun keduanya sekilas sama, namun ada perbedaan dari manfaat dan sumbernya.

Perbedaan dari Vitamin D2 dan Vitamin D3

Jadi, Apa Bedanya Vitamin D2 dan Vitamin D3?

Vitamin D2

Vitamin D2 bisa juga disebut sebagai ergokalsiferol. Jika dilihat dari sumber alaminya, vitamin D2 bisa anda dapatkan melalui makanan berupa jamur-jamuran. Adapun alternatif lainnya bisa anda dapatkan dari suplemen yang di dalamnya terkandung vitamin D2. Namun biasanya vitamin D2 dan vitamin D3 sudah menjadi satu kesatuan dalam suplemen vitamin D.
Namun, sebuah penelitian menyatakan bahwa penyerapan vitamin D3 lebih membawa manfaat secara efektif dibandingkan dengan vitamin D2. Walaupun begitu, tubuh anda tetap memerlukan keseimbangan antara vitamin D2 dan vitamin D3. Vitamin D2 sendiri meningkatkan kadar kalsifediol setengahnya dari vitamin D3. Itulah perbedaan yang signifikan.

Vitamin D3

Vitamin D3 bisa juga disebut sebagai kolekalsiferol. Dari sumber alaminya, anda bisa mendapatkannya dari makanan yang mengandung vitamin D3, contohnya ikan (untuk beberapa jenis seperti salmon dan kod juga termasuk sumber vitamin E yang bagus), kuning telur, mentega, dan minyak ikan. Anda juga bisa mendapatkannya dari sumber lain yang lebih simpel yaitu suplemen vitamin D karena di dalamnya terkandung vitamin D3 juga.
Vitamin D3 ini nyatanya membawa manfaat yang efektif bagi tubuh anda, terlebih lagi untuk menjaga ketahanan imun. Bahkan sudah ada penelitian yang menyatakan bahwa kadar vitamin D3 meningkatkan kalsifediol dua kali daripada vitamin D2. Yang mana hal ini baik untuk memberi zat gizi pada tubuh. Terlebih lagi di saat pandemi, tubuh akan membutuhkannya.
Adapun konsumsi vitamin D di setiap orang berbeda-beda dosisnya, lebih sering tergantung pada usia pemakai. Misalnya saja pada seseorang yang memiliki berat badan normal, baik pria maupun wanita akan membutuhkan 15 mcg vitamin D setiap harinya. Namun angka ini adalah angka yang paling umum. Anda bisa melakukan konsultasi untuk mengetahui berapa dosis yang anda butuhkan.

Kesimpulan

Perbedaan vitamin D2 dan vitamin D3 sebenarnya hanya berbeda dari segi sumbernya dan juga efektivitasnya saja. Namun begitu, keduanya sangat penting untuk dikonsumsi. Walaupun sinar matahari bisa anda gunakan sebagai vitamin D, namun tidak ada salahnya jika menambahkan suplemen jika dibutuhkan.
Anda bisa menggunakan alternatif dengan mengonsumsi suplemen untuk mendapatkan vitamin D. Karena di dalam vitamin D tersebut biasanya sudah terkandung keduanya, vitamin D2 dan vitamin D3. Selain itu, mengonsumsi suplemen dianggap lebih praktis dalam pemenuhan vitamin D2 dan D3. Meskipun demikian, suplemen vitamin D yang dijual di pasaran memiliki kadar yang berbeda-beda, pastikan hanya mengonsumsi vitamin D apabila dibutuhkan dengan kadar yang tepat ya!

Share on:

with love,

vriske rusniko | @vriskerusniko |vriske@windowslive.com

Thank you for all the readers! If you like the content and want to support, you can donate via Ko-fi (Global) or Trakteer (Indonesia)

Tinggalkan komentar

Home
Journal
Design
Others
Search