the rosie project novel

Buku

The Rosie Project

Novel percintaan yang direkomendasikan Billl Gates di blognya. Gimana jadinya kalau seorang profesor neuroscience mencari cinta dengan metode saintifik?


The Rosie Project ini bisa dibilang adalah novel romance favorit saya. Alasan membahas novel ini adalah karena ingin mengikuti tantangan minggu tema 1 minggu 1 cerita (1m1c) yang mana tema kali ini adalah : romantis. Sebenarnya saya pun jarang baca novel, apalagi novel romantis. Baca ini pun karena di-rekomendasikan oleh Bill Gates di blognya.

Aneh juga rasanya melihat Bill Gates merekomendasikan novel, novel romance pula. Jadilah saya cukup ingat judul dan pengarangnya tapi tidak terlalu hype untuk mencarinya. Sampai suatu hari saya melihat novel ini ketika Bazar buku Big Bad Wolf 2017 (BBW 2017) dan langsung tanpa pikir panjang mengambilnya.

Scientific Efforts for Romance

Novel The Rosie Project ini berkisah tentang Don Tillman, seorang Professor terkemuka di bidang genetika. Sebagai seorang manusia Don punya pola hidup yang sangat presisi, ketepatan waktu yang lumayan mengerikan, dan semua pilihan hidupnya memiliki landasan saintifik. Sampai akhirnya Don merasa sudah saatnya (berdasarkan norma sosial) dia mencari istri. Karena dalam kehidupan sosialnya Don sebenarnya agak kurang luwes (kaku & awkward), pada awalnya usahanya mencari pasangan dibantu oleh temannya, sepasang suami istri yaitu Gene & Claudia. Mereka berdua berusaha mengenalkan Don dengan seorang wanita yang saat berkencan berakhir dengan menyedihkan.

Don memikirkan hal ini dan bingung mengapa hal ini bisa terjadi. Sebagai manusia dan laki-laki dia memiliki pendidikan tinggi, penghasilan diatas rata-rata, badan yang tegap & bugar hasil latihan aikido & olahraga, hidup sehat & teratur, serta tidak merokok. Dilihat darimana pun “seharusnya” dia berada di puncak piramida tertinggi sebagai laki-laki yang diinginkan wanita. Namun kenapa yang terjadi malah sebaliknya? Don merasa ada sesuatu dalam dirinya yang membuat wanita-wanita menjadi “turn-off” terhadapnya.

Mencari Jodoh dengan Menyebar Kuesioner

Akhirnya dengan mempertimbangkan hal itu, Don tau bahwa dirinya memiliki kualifikasi khusus dan tidak semua wanita bisa mengimbanginya. Don pun akhirnya melakukan cara yang dia tau dia kuasai betul : pendekatan saintifik. Don merasa bahwa sebenarnya di luar sana ada wanita yang seperti dirinya dan yang perlu dia lakukan adalah berusaha mencarinya. Akhirnya Don pun membuat & menyebarkan kuesioner untuk mencari wanita yang pas untuk menjadi istrinya. Pencarian istri dengan memanfaatkan pertanyaan kuesioner sebagai filter ini kemudian dinamakan “The Wife Project”.

Tentu saja mencari istri yang sempurna itu sulit. Gene menyarankan Don untuk “berkompromi” tentang standar yang ditetapkannya dalam mencari istri. Akhirnya dengan kejahilannya dan memanfaatkan kepolosan Don, Gene berhasil mengenalkan Don dengan Rosie. Don merasa bahwa Rosie sama sekali buka tipenya dan Don tidak tertarik. Namun ternyata urusan dengan Rosie tidak berhenti sampai di sini, sebagai Professor DNA & Genetika Don tergerak membantu Rosie untuk mencari ayah kandungnya. Akhirnya muncul proyek sampingan yang diberi judul “The Father Project” dalam rangka mencari ayah kandung Rosie.

“The Art of Love is Never a Science”

Bagaimana perasaan Don ketika akhirnya dia semakin merasa natural berada di dekat Rosie yang 180 derajat berbeda dengannya? Apakah itu cinta atau hanya simpati yang normal? Bagaimana ketika akhirnya, wanita yang Don cari-cari selama ini, yang memenuhi semua kriteria-kriteria kuesionernya muncul?
Greame Simsion begitu apik menggambarkan kekikukan Don dalam memahami dan menganalisis perasaannya sendiri. Don selalu mengait-ngaitkan semua hal yang terjadi dan apa yang harus dilakukan berdasarkan sains & riset yang dia baca, sehingga pada akhirnya hanya memunculkan lebih banyak pertanyaan yang membingungkannya.

Akhirnya saya berpendapat bahwa novel The Rosie Project ini adalah buku romantis komedi yang sangat pure – polos dan hangat, serta kocak tentunya. Entah berapa kali saya dibuat terpingkal-pingkal dalam setiap lembarannya. Jika saya yang bukan penikmat novel romantis saja bisa terhibur, saya pikir banyak orang yang akan bisa menikmati novel ini tanpa takut merasa geli karena gombal berlebih. Terakhir, skor dari saya adalah 4,5/5!

Selamat membaca! Semoga teman-teman menikmati novel ini seperti saya menikmatinya 🙂

You don’t have to be a professor to be smart”

Rosie
Share on:

with love,

vriske rusniko | @vriskerusniko |vriske@windowslive.com

Thank you for all the readers! If you like the content and want to support, you can donate via Ko-fi (Global) or Trakteer (Indonesia)

Postingan sebelumnya

Postingan selanjutnya

Tinggalkan komentar

Home
Journal
Design
Others
Search