Sejujurnya saya gak nyangka review Itaewon Class ini jadi review film/series pertama saya di blog ini, terlebih ini adalah sebuah drakor (drama korea) alias K-drama. Saya ga benci drama korea sih, cuma sejujurnya ga terlalu sering impressed sama ceritanya. Bagi saya drakor itu tontonan gak mikir dan buat “cuci mata” doang lihat yang bening-bening.
Ada beberapa drakor yang berkesan buat saya namun tidak belum banyak. Salah satunya ya Itaewon Class ini. Alasannya sederhana: ceritanya gak menye-menye! Dan mungkin karena temanya bisnis juga sih. Setiap nonton ini rasanya ada semangat yang tersalurkan setelah nontonnya yang berefek pada semangat kerja. Saya bahkan memasukkan salah satu lagu OST Itaewon Class ini sebagai musik untuk menemani kerja sehari-hari karena bikin keinget lagi semangat yang ada di filmnya.
Sinopsis Itaewon Class
Itaewon Class bercerita tentang seorang pemuda bernama Park Saeroyi yang memiliki kompas moral yang kuat akibat didikan ayah yang dia sayangi. Namun kompas moral ini yang membuat dia terkena masalah karena membela seorang siswa (Lee Ho-Jin) yang dibully oleh Jang Geun Won yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari Jang Dae-Hee, bos ayah Saeroyi, pemiliki Jangga Co, perusahaan makanan ternama di Korea.
Dae-hee meminta Saeroyi untuk berlutut memohon maaf kepada anaknya, namun permintaan ini ditolak oleh Saeroyi. Akibat tidak mau berlutut Saeroyi dikeluarkan dari sekolah dan ayahnya “dipecat” dari pekerjaannya di Jangga Co.
Gak sampai di situ, ketika pasangan ayah-anak ini menata kehidupan baru dengan mendirikan pub/rumah makan, sang ayah harus meninggal karena tabrak lari yang dilakukan oleh Jang Geun Won.
Jang Geun Won dengan kekuatan ayahnya berhasil “cuci tangan” dari kematian ayah Saeroyi. Saeroyi yang mengetahui bahwa yang membunuh ayahnya adalah Jang Geun Won langsung mencari makhluk tersebut dan memukulnya habis-habisan. Namun, lagi-lagi, dengan pengaruh Jang Dae-Hee Saeroyi harus dipenjara karena menganiaya anaknya. Melihat ketidakadilan mudah dilakukan dengan adanya uang & kekuasaan, Saeroyi akhirnya bertekad balas dendam terhadap Jang Dae-Hee dan menghancurkan Jangga Co.
Rahasia Sukses itu ga ada
Saya sepakat dengan Oh Soo Ah (diperankan Kwon Nara), Park Saeroyi (diperankan Park Seo Joon) terlihat “beruntung” mendapatkan segala yang dia harapkan. Bagi orang luar, kehidupan Park Saeroyi terlihat sejalan dengan apa yang dia mau, semuanya tampak natural. Padahal di balik itu semua ada kerja keras, dedikasi, dan strategi yang luar biasa. Betul bahwasannya ada beberapa faktor keberuntungan yang mendatangi Saeroyi, namun bukan berarti jalan yang dia lalui bebas hambatan. Bahkan tak jarang hambatan yang muncul beneran bisa bikin pusing tujuh keliling.
Dari melihat cara Park Saeroyi memenuhi ambisinya, kita bisa lihat hal-hal yang biasa kita jumpai di buku-buku motivasi bisnis bahwa : Rahasia sukses itu ga ada. Betul, tidak ada rahasia, semua orang sudah mengetahui “resep” sukses, tapi gak semua orang bisa dan berani menjalaninya. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, resep sukses adalah produk/jasa yang mantap, kerja keras, kerja cerdas, dedikasi, strategi, dan daya tahan (+keberuntungan). Tambahan keberuntungan biasanya lebih bersifat mempercepat datangnya “kesuksesan” tersebut.
Faktor keberuntungan yang paling utama -yang juga menjadi bumbu cerita Itaewon Class ini- apalagi kalau bukan sosok Jo Yi Seo (diperankan Kim Da-Mi).
Banyak karakter yang diidolakan
Kalau ada yang tanya siapa idola pertama saya di serial ini, ya jelas Park Saeroyi lah! Eh, tapi saya juga nge-fans sih dengan kesederhanaan dan sikap dari Bapaknya Saeroyi, cuma memang beliau kurang banyak tampil dan bagi saya “terlalu baik” aja gitu kesannya. Alasan saya nge-fans dengan Saeroyi adalah karena dia tipe yang pinternya bukan bawaan orok, alias buat jadi pinter dia harus belajar. Beda dengan Yi Seo yang terkesan “sudah pintar dari sananya” meskipun Yi Seo belajar juga sih. Namun, hal menarik dari Saeroyi adalah dia tau dimana menaruh kepercayaan, dia bisa memotivasi orang-orang di sekitarnya sehingga orang-orang tersebut loyal dan tidak ragu-ragu memberikan kualitas terbaiknya pada Saeroyi.
Saya juga menyukai Lee Ho-Jin (diperankan Lee David). Lee Ho-Jin adalah teman yang ditolong oleh Saeroyi ketika dibully oleh Jang Geun Won (diperankan Ahn Bo Hyun). Lee Ho-Jin berniat “membalas dendam” dengan caranya sendiri, yaitu menjadi kaya dan sukses sebagai Manajer Investasi. Menurut saya kemunculan kembali Lee Ho-Jin di pertengahan drama ini adalah plot twist paling menarik dalam serial ini. Dalam perjalanannya dia berhasil menjadi tangan kanan Direktur Kang Min-Jung (salah satu pemilik saham terbesar Jangga) sekaligus membantu Saeroyi memutar uang asuransi kematian ayahnya hingga berlipat ganda. Menurut saya Lee Ho-Jin adalah businessman yang paling ideal di serial ini, dia tidak spekulatif seperti Yi-Seo, namun tidak sekonservatif Saeroyi. Lee Ho-jin banyak membantu memberikan business insight yang berguna bagi Saeroyi tanpa terang-terangan menyanggah dan tetap menghormati keputusan-keputusan bisnis Saeroyi.
Oh Soo-Ah : Si cantik yang realistis
Saya baru menyadari bahwa banyak karakter di Itaewon Class ini yang dendaman dan ambisius. Tak terkecuali Oh Soo-Ah. Sampai ending cerita saya ga menyangka (namun tidak kaget juga) doi akan berbuat begitu. Mungkin perbuatannya sebagai whistleblower adalah jurus terakhirnya karena sudah muak kejadian yang sama berulang kembali. Oh Soo-Ah bagi saya, terlihat sebagai wanita realistis yang mengutamakan hidup aman damai minim konflik dan nyaman.
Sejujurnya saya merasa vibe-nya Kwon Nara sebagai Oh Soo-Ah cukup mengingatkan saya dengan Song Hye Kyo, hmmm…kenapa ya? Apa mungkin pembawaannya yang cantik, mandiri, anggun dan kalem? Tapi kalau googling Kwon Nara di google, imagenya langsung beda banget, image Song Hye Kyo itu ga dapet buat sosok Kwon Nara yang sebenarnya. Bahkan untuk sosok di real life, Kim Da-Mi terkesan lebih elegan.
Ending & Komentar lain-lain
Menurut saya endingnya biasa aja. Yaaa seenggaknya dia punya ending yang masih lumayan lah daripada sinetron Indo atau Detektif Conan yang ga jelas kapan habisnya. Kalau soal nge-ship sebenarnya saya nge-ship pasangan Jang Geun Soo – Yi Seo. Kasian aja tu bocah nasibnya paling malang seantero episode *pukpuk*. Udah berjuang habis-habisan tetap saja apa yang dia mau tidak dia dapatkan.
Oh iya, saya juga ingin menyoroti tentang Jang Dae-Hee, menurut saya hal yang cukup menarik dari si Bapak culas, licik, sadis ini adalah dia selalu mengenakan Hanbok. Untuk kecintaan pada budaya ini bolehlah kita apresiasi.
Akhir kata, setelah lifetime aspiration-nya Saeroyi tercapai apakah dia merasa bahagia? Ya. Saya rasa dia cukup beruntung dalam perjalanan menuntaskan dendamnya dia menemukan kebahagian lain seperti cinta dan kenikmatan berbisnis itu sendiri. Oh Soo-Ah juga, setelah 15 tahun menunggu ternyata harus ditikung cewe lain (no complaint sih, yang dibilang Yi- Seo juga bener soalnya) di akhir cerita menemukan pengganti yang ga kalah ciamik lol. Memang yang paling malang cuma Jang Geun Soo aja sih…dibuang sutradara ke Amrik dia.
Setelah panjang lebar bercerita, apakah saya merekomendasikan drakor Itaewon Class ini? Oh tentu saja!!
Overall Rating: 4/5
Salah satu drama Korea favorit!
Thanks buat reviewnya. Asik juga bacanya.
Suka. Tidak ada yang instan di dunia ini. Harus kerja keras dan cerdas untuk mengejar impian